MARTAPURA,- BMKG Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menyelenggarakan sekolah lapang iklim yang bertujuan membantu petani di Kabupaten Banjar untuk memanfaatkan kondisi iklim yang ada dalam bercocok tanam.
Hal ini diungkapkan Kepala Stasiun BMKG Kalsel Goeroeh Tjiptanto saat audiensi dengan Bupati Banjar H Saidi Mansyur, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, Kepala Bappeda Litbang Riza Dauly serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) H Ahmadi, di ruang kerja Bupati, Senin (20/2/2022) siang.
Goeroeh menjelaskan, sekolah lapang dimaksud bukan wilayah lahan irigasi akan tetapi ketersediaan airnya bersifat alami.
“Airnya merupakan jatuhan dari langit,” ucapnya.
Tidak hanya kuintuitas tapi juga kondisi cuaca secara umum dan iklim, bagaimana cara penanggulangan hama dan penyakitnya serta memilih varietas padi yang akan ditanam,
Kita melibatkan teman-teman pengamat hama, BPTP juga,” ujarnya.
Sementara terkait lokasi sekolah lapang tersebut BMKG memilih wilayah Martapura Timur. Ini ditentukan berdasarkan hasil survei lahan mirip rawa. Sementara musim tanamnya akan dilakukan memasuki musim kemarau yang diprediksi antara bulan April dan Mei.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur sendiri menyambut baik rencana sekolah lapang iklim tersebut. Ia meminta kepada DKPP untuk segera menindak lanjutinya.
Rencana sekolah lapang iklim 2023 oleh BMKG ini sendiri merupakan pertama kalinya dilakukan di Kabupaten Banjar. Sebelumnya kegiatan serupa sudah dilakukan BMKG sejak tahun 2011 untuk penyuluh dan pengamat, dan 2020 sampai sekarang langsung kepada petani. ( bgz )