MARTAPURA,- Echa (20) pelantun syair maulid (vocal) dari Grup Al Barokah Putri asal Kota Banjarbaru mengakui kehebatan para finalis lainnya yang masuk dibabak final festival maulid habsyi se Kalimantan Selatan.
Hal tersebut diungkapkannya usai tampil dihadapan dewan juri dan ratusan penonton yang memadati Alun Alun Ratu Zalecha Martapura, pada babak final festival maulid se Kalimantan Selatan, dalam rangka perayaan satu abad NU, Sabtu (11/2/2023) malam.
Ia mengakui, meski persiapan hanya dilakukan satu minggu sebelum penampilan, namun ia tetap yakin peluang grupnya untuk meraih kemenangan tetap ada.
“Saingan berat-berat semua, terkait peluang Insya Allah, niat salawatan pasti ada jalan,” ucap Echa yang sudah dua kali menjuarai Piala Paman Birin di ajang yang sama.
Hal senada juga dikatakan Muhammad Iqbal (24) vocal dari grup Al At Qiya asal Tunggul Irang Martapura, Kabupaten Banjar. Menurutnya, saingan yang tampil pada babak final tersebut sangat berat.
“Kita latihan setengah bulan sebelum penyisihan, agak lama karena ini event besar. Dan latihan satu hari ketika diberitahukan panitia masuk final. Untuk persaing sangat berat,” ucapnya
Lebih jauh dikatakan Iqbal, kegiatan yang digelar oleh PCNU Kabupaten Banjar ini sangat bagus, positif dan sangat bermanfaat bagi pemuda untuk bisa menangkal segala perilaku yang negatif.
“Harapannya, kegiatan ini bisa dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, sebagai wadah pemuda pemuda Kabupaten Banjar dan Kalimantan Selatan pada umumnya,” tutup alumni UIN Antasari Banjarmasin tersebut. (Bgz)