BANJARBARU,- Diawali pambacaan Hadrah Basaudan oleh santri dan jemaah Pondok RMA Banjarbaru, juga disampaikan tausiyah oleh Pimpinan/ Pengasuh Pondok RMA Banjarbaru KH.Muhari ( Guru Muha ) Senin ( 19/06/2023 ) malam.
Guru Muha menyampaikan bahwa orang-orang yang benar – benar memuji Allah SWT adalah orang yang memiliki tanda syukur, jadi setiap kalimat hanya pujian kepada Allah SWT.
“Setiap kita mendapat nikmat, puji Allah SWT dan terkadang kita bisa lupa, contoh kecil sehabis makan kita bisa lupa mengucap “Alhamdulillah”, padahal kalau kita tidak makan, tentu akan lapar” ucap Guru Muha.
Jadi tanda syukur puji Allah SWT, shalawat dan salam tercurah kepada sebaik – baiknya makhluk penghulu kita Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Jangan lupa bila piyan – piyan mau sukses hidup di dunia, mau bahagia hidupnya, jangan lupa banyaklah kita membaca Shalawat”ujar Guru Muha.
Kemudian ditambahkan Guru Muha kita jangan banyak menuntut ilmu hanya karena kepentingan dunia, karena kepopularitasan semata, maka seperti dikatakan Imam Ghazali ” Maka perniagaanmu akan rugi, perjualanmu akan hancur lebur, dan guru yang mengajarkanmu itu laksana seorang yang menjual pedang kepada perampok” , jadi jika kita tujuannya yang mencari ilmu karena dunia, kesohoran, itu akan menghancurkan kita dan agama.
“Rasulullah SAW bersabda “Siapa yang menolong orang, siapa yang membantu orang terhadap untuk perbuatan maksiat walaupun dengan setengah kalimat maka dia bersekongkol dalam perbuatan maksiat itu dan ini selaras dengan Firman Allah SWT ” Bertolong – tolonglah kalian di dalam kebaikan dan taqwa serta jangan engkau bertolong – tolong dalam dosa dan permusuhan”, jadi bertolong – tolong itu hanya untuk perbuatan kebaikan, jadi jauhi bertolong – tolong untuk perbuatan maksiat” pesan Guru Muha. (ppn)