BANJARBARU,- Pimpinan/ Pengasuh Pondok RMA Banjarbaru KH.Muhari ( Guru Muha ) menjelaskan ada tiga nanti yang memberikan safaat di Yaumul Mahsyar yang pertama adalah Baginda Nabi Muhammad SAW, para nabi dan yang kedua yakni kalangan Syuhada orang yang berjihad di jalan Allah SWT dan yang ketiga para ulama, guru – guru kiya pewaris Nabi Muhammad SAW.
Penjelasan tadi disampaikan Guru Muha pada episode 16 program Mahabbah RMA di televisi dan Youtube Banjar Tv, Sabtu ( 27/05/2023 ).
Menurut Guru Muha, maka jangan pernah bosan untuk bershalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW kemudian melanjutkan pembahasan tentang hati lapang sebelumnya supaya hati lapang harus dibarengi dengan amal sholeh, apa itu amal sholeh? yakni pekerjaan yang sudah dituntunkan oleh Allah SWT dan Baginda Rasulullah SAW.
“Apa saja itu amal sholeh diantaranya amal wajib ( fardhu ) misal sholat, puasa Ramadhan, zakat, berhaji bagi yang mampu, itu yang wajib maka bila orang ingin hidupnya bahagia, tenang, hatinya bersih, tidak sempit, lapang, maka dia harus beramal sholeh” ucap Guru Muha.
Ditambahkan Guru Muha amal sholeh yaitu ibadah secara khusus kepada Allah dan secara umum, lalu apa itu dimaksud ibadah secara umum? diantaranya berbuat baik kepada orang lain, misalnya senyum kepada orang lain,senantiasa kita berkata – kata baik, menurut Guru Muha “Mulutmu adalah harimaumu” bila apa yang kita ucapkan hal yang salah maka akan menjadi genderang perang bagi kita dan akan menjerumuskan kita.
“Orang yang berhati lapang amal sholehnya yaitu jangan cepat – cepat marah, emosi, jangan terpancing emosi, jadi orang yang berhati lapang ketika dia mendapatkan sesuatu dia tidak terpancing, berlapang dada dia tidak cepat emosi dan tersinggung,dia juga tak terpengaruh oleh perkataan orang lain” ungkap Guru Muha.
Terpenting orang berhati lapang tidak akan membuat masalah justru ia selalu senantiasa menyediakan solusi jalan keluar bagi masalah, bisa di dalam keluarga ia selalu memberikan solusi atau jalan keluar terhadap masalah yang ada dan orang yang berhati sempit ia selalu membuat masalah entah itu dalam keluarga, maupun kehidupan sosial bermasyarakat.
“Orang yang luas/ lapang hati adalah ucapannya, perbuatannya, tidak menyakiti orang lain, sebagaimana dia tidak suka orang berbuat dzalim kepada dia maka seharusnya ia tak boleh berbuat sesuatu yang menyakitkan orang lain, oleh karenanya jagalah lisan kita, jagalah hati kita dan jagalah perbuatan kita untuk istiqomah di jalan Allah SWT” pesan Guru Muha.(ppn)