SAMPIT,- Pimpinan/Pengasuh Pondok RMA Banjarbaru KH.Muhari ( Guru Muha ) dihadapan jemaah menjelaskan Rasulullah SAW selalu ada yakni melalui majelis Maulid.
Hal tersebut dijelaskan di rangkaian kegiatan Safari Maulid RMA di Masjid Madinatul Mubarakah, Sampit, Kalimantan Tengah, Ahad ( 24/9/2023 ) malam.
Guru Muha menambahkan orang yang senantiasa menyebut nama Baginda Rasulullah SAW, mengagungkan nama beliau, itu menjadi pasak buminya daerah kita, tak ada lagi bencana termasuk bencana di dalam rumah tangga.
“Jadi menangkal bencana perbanyak menyebut nama Baginda Rasulullah SAW yakni dengan cara bersholawat atas Baginda Rasulullah, bisa juga kepada orang tua memberikan nama anak yang baik seperti Ahmad dan Muhammad, makanya hari ini kita agungkan Rasulullah SAW dengan sholawat sebagai tanda cinta kita sering menyebut nama beliau” ajak Guru Muha.
Dikesempatan ini Guru Muha juga membagikan amaliah Syekh Samman Al Madani jika kita berniat ingin ziarah ke makam Rasulullah dengan membaca Al Fatihah sebanyak 18X sesudah sholat wajib, kemudian amaliah Syekh Kholil Bangkalan yaitu membaca Surah Al Ikhlas sebanyak 11X sesudah sholat wajib.
“Apabila Rasulullah selalu kita sebut, bersholawat atasnya seperti dikatakan Habib Ahmad bin Jindan supaya Rasulullah mengingat dan juga rindu dengan kita maka perbanyak sholawat dengan hati yang hadir, khusyuk dan merasakan ingat perjuangan Rasulullah, bahkan Nabi Adam AS bapaknya umat dunia beliau sempat mengagungkan nama Nabi Muhammad SAW” ujar Guru Muha.
Berpuluh – puluh tahun Nabi Adam AS meminta keampunan Allah SWT karena satu saja kesalahannya, kemudian Nabi Adam AS berwasilah kepada Nabi Muhammad meminta keampunan Allah SWT melalui keberkahan dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW.
“Orang terbaik adalah dia yang sering bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, kemudian yang terpenting membaca sholawat dengan istiqomah meskipun sedkit namun rutin, ibu – ibu sambil bekerja di rumah membaca sholawat maka rumahnya akan barokah, dan selain itu perbanyak juga istigfar karena Allah SWT tak akan menurunkan adzab di bumi kita jika kita semuanya selalu mengucap istigfar apalagi sampai meneteskan air mata niscaya dua mata tak tersentuh ia akan api neraka karena apa? karena kita menangis mengingat dosa – dosa kita” pesan Guru Muha.(ppn)