BANJARBARU,- Kenapa kita selalu memperingat hari lahirnya Rasulullah SAW, karena beliau selalu memperingati hari lahir beliau bahkan setiap minggunya dengan puasa Senin, itu merupakan rasa syukur beliau kepada Allah SWT.
Demikian disampaikan Pimpinan/ Pengasuh Pondok dan Panti RMA Banjarbaru KH.Muhari ( Guru Muha ) pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor BPSDM Provinsi Kalsel di Banjarbaru, Selasa ( 03/10/2023 ) malam.
“Jadi kita tak salah memperingati maulidnya Nabi Besar Muhammad SAW dan beliau lahir ke muka bumi ini dengan satu tujuan menyempurnakan dan menyebarkan rahmat ke dunia ini” ujar Guru Muha.
Kemudian bagaimana rahmat dan kasih sayang ini menyebar, semua orang merasakan kasih sayangnya Allah SWT dan Baginda Rasulullah SAW.
“Kita bisa lakukan kasih sayang ini termasuk seperti ketika bertugas di layanan umum, apa kasih sayangnya? dengan melayani disertai senyum, dan senyum merupakan sedekah yang paling mudah kita lakukan, dan ketahuilah bahwa sifat Rasulullah itu dermawan, ciri wali itu dermawan, contoh seperti Abah Guru Sekumpul beliau pemurah dan peramah, maka jadilah orang yang ringan hati dan pemurah karena inilah yang nanti akan kita bawa ke alam Barzah” kata Guru Muha.
Ditambahkan Guru Muha, suatu saat nanti ketika kita di alam Barzah ada satu permintaan yaitu jika diberikan kesempatan hidup sesaat lagi maka akan bershodaqoh namun sangat disayangkan kesempatan itu sudah tak ada lagi, tidak ada kesempatan kedua ketika ketika Malaikat Maut Izrail mencabut nyawa kita.
“Rasulullah adalah sosok yang luar biasa kalau bisa kita contoh di dalam rumah tangga beliau ini lengkap, sebagai pemimpin, birokrat, panglima perang, pedagang, kepala rumah tangga dan ini luar biasa rahmatnya kepada isteri beliau bahkan dengan menyebut Siti Aisyah dengan ” Wahai yang kemerah – merahan” kemudian contoh yang baik juga oleh Siti Khadijah yang tak pernah dalam hidupnya berkata – kata kasar dan tidak sopan kepada Rasulullah SAW, berkata melebihi Rasulullah SAW” ungkap Guru Muha.
Integritas Rasulullah SAW digambarkan dengan sifat beliau Shiddiq yaitu jujur bahkan tak ada yang menandingi kejujuran Baginda Nabi Muhammad SAW , kemudian beliau amanah selalu melakukan sesuatu sesuai amanah dapat dipercaya beliau juga Fathonah, cerdas bagaimana beliau mengerjakan program dengan efektif terukur dan akuntabilitas ini dapat menjadi contoh yang baik bagi kita semua.
“Kemudian beliau pun Tabligh ini jadi contoh kita bagaimana menyampaikan dan berkomunikasi selalu baik dengan orang lain, itulah kunci kita mengemban amanah yang nanti akan dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT” pungkas Guru Muha. (ppn)
