BANJARBARU,- Walikota Banjarbaru diwakili Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru Rokhyat Riyadi menyerahkan bantuan untuk 50 anak yatim dan dhuafa di Pondok Pesantren RMA Guntung Manggis Banjarbaru, di kegiatan rutin pembacaan Sholawat Burdah dan Kajian Kitab Risalatul Jamiah di aula terbuka Pondok RMA, Sabtu ( 12/8 ) siang.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru Rokhyat Riyadi menyampaikan permintaan maaf Walikota H.Aditya Mufti Arifin yang tidak dapat hadir langsung dikegiatan pemberian bantuan tersebut.
“Pada hari ini bapak Walikota Banjarbaru menugaskan saya untuk menyerahkan bantuan kepada Pondok RMA berupa paket sembako dan semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi Pondok RMA dan InsyaAllah kedepan akan kami sesuaikan dengan program di Dinas Sosial”ujar Rokhyat.
Dirinya menginformasikan pengembangan Program Home Care baik itu yang ada di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Idaman maupun Dinsos Banjarbaru, dan untuk program Home Care Dinkes Banjarbaru yaitu berobat langsung yang didatangi oleh petugas puskesmas setiap saat dapat dihubungi langsung dari puskesmas mengunjungi ke rumah, dalam hal ini Pemko Banjarbaru jemput bola turun langsung ke lapangan dan program lainnya adalah pengembangan kepada pondok dan yayasan yatim piatu dan dhuafa.
“
Kami juga meminta ijin kepada Pimpinan Pondok RMA nanti kami akan berkunjung kembali melihat secara langsung dan mencatat dari beberapa kegiatan yang nantinya bisa lagi dibantu kembali oleh Dinsos Kota Banjarbaru” jelas Rokhyat.
Pimpinan / Pengasuh Pondok RMA Banjarbaru KH.Muhari ( Guru Muha ) sebelum disampaikan kajian Kitab Risalatul Jamiah menerangkan keadaaan orang yang keras hati diantaranya orang yang susah sekali melaksanakan sholat, apalagi ketika subuh lebih memilih tidur kembali meski mendengar suara adzan.
“Orang keras hati itu dinasehati apa saja dia tak mau atau terima, meski itu nasehat untuk kebaikan dirinya, lalu bagaimana agar hati kita tidak keras? ada dua syaratnya yaitu yang pertama sayangi anak yatim, dan momen bulan Muharram ini bila piyan mengusap rambut anak yatim maka satu helai rambutnya adalah satu kebaikan, kemudian syarat kedua jangan pelit untuk memberi makan orang – orang yang tak mampu di sekitar kita”ujar Guru Muha.
Dikesempatan ini kajian Kitab Risalatul Jamiah nengupas tentang Faedah Asyura bulan Muharram yang disampaikan Kepala Madrasah Diniyah RMA Habib Abdullah Shahab.(ppn)