MARTAPURA,- Apel kerja gabungan lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar kembali dilaksanakan, dengan petugas apel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar, di Halaman Kantor Bupati Banjar Martapura, Senin (10/7/2023) Pagi.
Selaku pembina apel Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar I Gusti Nyoman Yudiana dalam amanatnya menyampaikan beberapa informasi terkait tugas Dishub Kabupaten Banjar.
Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan Penandatanganan Komitmen Bersama dan Surat Edaran Bersama Bunda PAUD dengan Kepala Kementrian Agama dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar tentang Gerakan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini/Raudhatul Athfal ke Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang menyenangkan.
Bunda PAUD Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas menjelaskan Komitmen bersama ini merupakan bentuk tindak lanjut dari seluruh daerah/provinsi/pusat sampai kabupaten semuanya menyelenggarakan.
“Maka kami dari Kabupaten Banjar menindak lanjuti apa yang diperintahkan oleh pemerintah melalui Kemendikbud yang mana kita harus menyukseskan gerakan transisi Paud ke SD yang menyenangkan maka dari itu legalnya kita harus menandatangani komitmen bersama untuk menyukseskan kegiatan tersebut,”. jelas Ibu Gita sapaan akrabnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Liana Penny mengatakan untuk kegiatan masa transisi PAUD ke SD yang menyenangkan kita juga menggandeng Kemenag.
“Karena tidak akan bisa berjalan seluruh Kabupaten Banjar apabila kawan-kawan kita, anak-anak kita yang bersekolah di Kemenag, guru-guru yang yang mengajar di Kemenag juga tidak melakukan hal yang sama,”. ucap Liana.
Ditambahkannya untuk masa transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ingin menghilangkan mis konsep di masyarakat bahwa anak-anak TK harus bisa belajar baca tulis dan berhitung.
“Jadi kewajiban tersebut adalah kewajiban guru yang mengajar di SD dan masa transisi yang menyenangkan dua minggu pertama pada saat awal masuk sekolah, harus melakukan Masa Orientasi Sekolah juga menentukan apakah anak yg lulus dari TK ke SD atau RA ke MI itu pada masa transisi ini harus benar-benar menyenangkan sehingga tidak ada di alam bawah sadarnya bahwa di SD itu menakutkan jadi pendidikan itu harus menyenangkan,”. tambahnya.(rif/ppn)