Banjarmasin – Puluhan Mahasiswa S1 STIE Indonesia Program Studi Manajemen dan Akuntansi yang hampir yudisium mengikuti Pelatihan Wawancara Untuk Bekerja di kampus mereka Sabtu (12/8).
Ketua STIE Indonesia Banjarmasin Yanuar Bachtiar mengatakan, mereka yang sudah hampir menyelesaikan segala kewajibannya sebagai mahasiswa dan bersiap-siap untuk yudisium.
” Sebelum mereka masuk ke lapangan kerja, maka mereka kita bekali dulu. Karena kelemahan seorang pencari kerja seringkali gagal dalam berinteraksi pada saat wawancara, banyak yang jatuh disitu,” ujar Yanuar.
Dikatakannya lagi, secara intelektual mungkin tidak diragukan kemampuan mereka, namun secara komunikasi dengan para penguji yang mau menerima mereka bekerja, ini kadang-kadang jadi kelemahan para mahasiswa.
” Itulah pentingnya bagaimana mereka bisa berhadapan dengan interviewer (pewawancara) secara baik. Ini yang kita usahakan pada saat ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Bambang Priyono yang menjadi narasumber Pelatihan Teknik Wawancara Memasuki Dunia Kerja dari Sarana Prima Lestari, perusahaan yang cukup banyak merekrut karyawan dan diminta STIE Indonesia Banjarmasin untuk memberikan cara-cara atau Teknik Wawancara yang perlu diperhatikan, karena dunia mahasiswa berbeda dengan dunia kerja, sehingga suasana dan budayanya juga berbeda.
” Di dunia kerja, tampilan menjadi penting, sehingga pada saat wawancara, perusahaan memberikan kriteria-kriteria dan bisa dinilai seseorang itu bisa bekerja atau tidak,” ujar Bambang.
Selain itu pada saat wawancara perlu diperhatikan tampilan dengan semua penampilan yang bagus dan bisa dinilai bisa bekerja. Berbagai pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara jika tidak dapat dijawab dengan tepat,maka akan gagal.
Ada trik-trik atau cara-cara bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan yang khususnya pertanyaan yang sulit yang bisa menjadi blunder.
” Maka dari itu mahasiswa perlu dipersiapkan, sehingga pada saat menjawab pertanyaan dapat menjawab pertanyaan sesulit apapun. Ini akan menimbulkan kesan sudah siap bekerja,” tegas Bambang.
Persiapan sangat perlu diperhatikan agar tidak gagap dalam menjawab pertanyaan saat wawancara. Juga kemampuan keterampilan perlu disampaikan, tapi kemampuan dalam keterampilan tersebut, disampaikan apa adanya, jangan bohong. Karena pewawancara sudah berpengalaman dalam hal mengetahui jujur tidaknya yang diwawancarai.(bs)