Home / Tausiah

Sabtu, 18 Februari 2023 - 20:20 WIB

Majelis Agung Ponpes RMA Sabtu 18 Februari 2023

KH.Muhari ( Guru Muha )

Kerjakanlah shalat sesuai adabnya diawali dengan niat, dengan bacaan yang benar, kemudian yakinkan pada diri bahwa ibadah kita bukan untuk orang lain melainkan semata untuk Allah SWT.

Perlu dipahami ketika shalat kita berdoa, di dalam shalat juga terdapat doa hajat hidup manusia, shalat juga tempat mangadu kita sebagai makhluk pada sang pencipta dengan memanjatkan doa kemudian di dalam shalat juga ada puasa artinya karena menahan tidak makan/ minum ketika melaksanakan shalat.

Kemudian dalam Isra Miraj Rasulullah SAW diberikan kesempatan singgah di Surga dan Neraka, dan ketika di Neraka beliau diperlihatkan paling banyak perempuan bukan karena tidak shalat tidak puasa melainkan sebagian besar kerena tidak taat pada suami, maka kunci untuk mendapatkan Surga bagi peremupuan yang pertama rajinlah shalat, puasa dan taat lah pada suami.

Kajian Fiqh Habib Abdullah Shahab

Penjelasan lanjutan fardu daripada shalat, dari niat sampai salam, hari ini bersama dipelajari tentang Tasyahud dan Shalawat, seperti dipengajian sebelumnya dijelaskan jika Tasyahud akhir itu wajib semuanya dibaca namun jika Tasyahud awal bisa sebagian saja dibaca dan paling sempurnanya Tahyyad adalah sesuai Rasulullah adalah Tasyahud yang sempurna.

Baca Juga :  Saran Kanda Kesepuluh Sasar Desa Mandikapau Barat

Di dalam Tasyahud ( Tahyad ) ini terdapat ayat yang menceritakan percakapan antara Rasululullah dan Allah SWT ketika Nabi Isra Miraj, dan jawaban dari Malaikat Jibril AS.

Ketika Baginda Rasul menghadap Allah SWT, Nabi dipuji oleh Allah SWT dan berkata ” Assalamualaika Ayyuhannabiyyu Warahmatullahi Wabarakatuh” dan dijawab Baginda Rasul “Assalamu’alaina Waala Ibadillahi Solihin” melihat percakapan antar keduanya lalu Malaikat Jibril menjawab “Ashadu Allah Illahaillallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”.

Dan bacaan paling sedikit untuk shalawat adalah “Allahummasolli Ala Muhammad”, ( ketika Tasyahud awal ).

Dan sunnah dalam shalat diantaranya ketika Takbiratul Ihram disunahkan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu,jari tangan menghadap arah kiblat, kemudian ketika Takbir tangan kanan di atas tangan kiri dan menjadikannya di bawah dada, di atas pusat ( perut ) sebagian kitab ada menjelaskan kedua posisi tangan tadi didekatkan dengan hati.

Baca Juga :  Milad Guru Muha, Banyak Doa dan Ucapan Dari Semua Kalangan

Dalam shalat anggaplah ketika sedang melakukan dialog dengan Allah SWT, maka serius dan khusyuk lah ketika shalat, kemudian ketika kita shalat hendaknya hati-hati dan ikhlas jangan melaksanakan shalat hanya karena hendak dilihat orang atau dipuji, karena apapaun yang dikerjakan kemudian karena mau supaya orang lain tau dinamakan Riya, kalau kita Riya maka di akherat nanti ketika hendak masuk Surga, amal kita sudah banyak namun terhalang karena amal kita tadi harus diambil pada orang yang melihat perkerjaan Riya kita tadi.

Sifat lain perlu dihindari “jangan mau masuk surga karena kita memahami karena amal kita” karena apa? karena kita masuk Surga bukan karena amal kita melainkan karena Ridho Allah SWT, maka carilah ridho Tuhan tadi.( ppn )

Share :

Baca Juga

Berita

Saran Kanda Kesepuluh Sasar Desa Mandikapau Barat

Tausiah

Ciri Ulama akhirat

Tausiah

Harta dan Anak Titipan Allah