BANJAR,- Banjir masih melanda pada beberapa desa di kawasan Kecamatan Karang Intan, termasuk pula di Desa Jingah Habang, dan Sungai Arfat.
Tetapi, banjir juga membawa keberkahan bagi calon pasangan suami istri (pasutri) baru karena di saat banjir itulah menjadi momen penting dalam sejarah hidup, sukses dan lancar melangsungkan resepsi perkawinan.
Malah, suasana kemeriahan nampak nyata dengan ratusan masyarakat, tamu dan undangan berhadir untuk memberikan ucapan selamat dan doa restu kepada mempelai, dan orangtua mereka.
Tamu dan undangan berdatangan sampaikan doa restu, Minggu (26/2/2023) di Desa Sungai Arfat.
Jalan desa ditutup karena adanya perayaan, sedangkan para hadirin nampak sebagian besar melepaskan alas kaki seperti sandal atau sepatu diletakkan di tempat tak terendam banjir.
Selanjutnya, para tamu menuju lokasi resepsi perkawinan di atas genangan air setinggi lebih dari mata kaki.
Ada dua panggung tersedia, terdiri panggung utama bagi pengantin, dan panggung hiburan.
Sementara, menyambut tamu dan undangan untuk menyantap hidangan makan minum telah disediakan meja dan kursi di bawah tenda pada sisi jalan desa setempat.
Tentu saja menikmati makanan dan minuman dengan suasana dan kondisi tak biasa, di atas genangan banjir.
“Alhamdulillah, resepsi dapat digelar. Tentunya ini tidak dapat ditunda, selain sudah mendekati Ramadan juga undangan telah disebar luaskan,” kata H Damiri, keluarga mempelai.
Semoga berbahagia dan ruhui rahayu buat Muhammad Aidi Shofiani dan Hijah Nurika. ( koranbanjarnet /dya/ ppn )