MARTAPURA – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Banjar menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) bagi Perempuan dan Kelompok Rentan tahun 2024, di Aula Baiman lantai 3 Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Rabu (6/3/2024) pagi.
Kegiatan yang mengusung tema “Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Berspektif Gedsi” tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah HM Hilman, menghadirkan narasumber pimpinan wilayah Aisyiyah Kalsel Yulia Qomariati, pimpinan Daerah Aisyiyah Banjar Nadiyah Khalid serta Sekretaris Bappedalitbang Hanafi.
Sekda Banjar HM Hilman mengatakan, musyawarah ini menjadi momentum berharga dalam menggali potensi dan menemukan solusi bagi kemajuan perempuan dan kelompok rentan di Kabupaten Banjar.
“Perspektif GEDSI (gender , disabilitas, inklusi sosial) menjadi landasan penting untuk menjamin bahwa setiap lapisan masyarakat terutama perempuan dan kelompok rentan tidak tertinggal dalam pembangunan yang kita rencanakan,” ungkapnya.
Hilman menambahkan bahwa musyawarah ini seharusnya bukan sekadar seremonial formalitas, namun merupakan ruang dialog nyata antara pemerintah, perempuan dan kelompok rentan untuk merumuskan langkah langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan inklusif.
Sementara itu pimpinan daerah Aisyiah Banjar Nadiyah Khalid berharap melalui forum Musrenbang ini dapat memastikan agar suara perempuan, difabel dan kelompok rentan dapat terserap pada saat Musrenbang Kabupaten.
“Sehingga aspirasi ini sedapatnya terakomodir dalam proses perencanaan pembangunan mendatang,” tutupnya.