MARTAPURA,- Pasar Wadai Ramadan merupakan even yang sangat dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat, dimana di pasar tersebut bisa ditemukan beraneka pilihan dan ragam rasa wadai tradisional khas Banjar, yang bisa dijumpai pada saat bulan ramadan saja.
Seperti hal nya di Kota Martapura Kabupaten Banjar, Kamis (23/3/2023) sore, pasar wadai ramadan diisi 40 para pelaku usaha yang termasuk dalam 3 unsur terdiri dari 18 pedagang binaan Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB), 17 pelaku UMKM binaan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) serta 5 pelaku ekonomi kreatif binaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjar.
Menurut salah satu pedagang binaan DKUMPP Anijah, mengatakan tahun ini adalah tahun kedua dirinya ikut berpartisipasi dalam meramaikan pasar wadai ramadan. Buka dari pukul 15.00 hingga 19.00 Wita, warga Desa Tanjung Rema ini menjual berbagai wadai khas Banjar diantaranya lapis india, bingka kentang dan tapai.
“Yang sering laku biasanya wadai bingka kentang dan tapai, alhamdulillah hari pertama ramadan ini pendapatan saya sudah mencapai tiga ratus ribu lebih,” bebernya.
Sementara Ketua Pelaksana sekaligus Kabid Kebudayaan pada Disbudporapar Tisnohadi Harimurti menyampaikan perbedaan even tersebut dengan tahun sebelumnya terlihat dari segi formasi tenda dan susunan meja kembali mengikuti pada 2019 lalu sebelum pandemi Covid-19 yakni berbentuk L, sebagian di jalan Kenanga dan sebagiannya lagi di jalan Suka Ramai.
Pemilihan lokasi ini lanjutnya, berdasarkan pertimbangan evaluasi dan diskusi dari Bupati Banjar dengan wakilnya untuk menarik pengunjung dari dua sisi jalan dengan harapan pendapatan para pelaku usaha bisa meningkat di tahun 2023 ini.
Pasar Wadai Ramadan merupakan even yang sangat dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat, dimana di pasar tersebut bisa ditemukan beraneka pilihan dan ragam rasa wadai tradisional khas Banjar, yang bisa dijumpai pada saat bulan ramadan saja.( zdn/ ppn )