Home / Berita

Selasa, 30 Mei 2023 - 10:36 WIB

Percepat Penurunan Stunting, BI Kalsel Serahkan Bantuan PSBI di Barito Kuala

BANJARMASIN,- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendukung upaya percepatan penurunan stunting guna menyokong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk penyerahan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), bertempat di Kantor Kecamatan Tabunganen, Barito Kuala, Senin (29/5/2023).

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan PSBI adalah program sosial yang dilakukan BI secara sistematis dan terencana melalui aktivitas pemberdayaan masyarakat dan kepedulian sosial.

“ Bantuan PSBI untuk mempercepat penurunan stunting merupakan bagian yang terintegrasi dari upaya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat yang inklusif dan berkesinambungan,” tutur Wahyu.

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 yang dirilis Kementerian Kesehatan mengungkap, angka prevalensi stunting di Kalsel menunjukkan perbaikan. Yakni dari semula 30% pada 2021, menjadi 24,6% pada 2022. Kendati demikian, angka prevalensi stunting Kalsel pada tahun 2022 tersebut masih lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang berada di angka 21,6%. Hal itulah yang melandasi pemikiran BI untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel.

Baca Juga :  Pemkab Banjar Gelar Peringatan Isra Mikraj

Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati Barito Kuala Mujiyat mengapresiasi sinergi dan dukungan yang diberikan BI untuk penanganan stunting. Pihaknya juga berharap PSBI bisa mempercepat penurunan angka stunting sesuai targetnya.

“ Diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak untuk menurunkan angka stunting agar target 14% bisa dicapai pada 2024. Untuk itu, kami mengapresiasi dukungan yang BI berikan guna mempercepat penurunan angka prevalensi stunting di Barito Kuala,” ucap Mujiyat.

Baca Juga :  KP2KP Tumbuhkan Kesadaran Pajak Pada Generasi Muda

Total nilai PSBI yang diserahkan BI Kalsel sebesar Rp230 juta, terdiri dari empat jenis bantuan. Pertama, intervensi gizi spesifik berupa susu bagi baduta (bayi di bawah usia dua tahun) yang menderita stunting. Kedua, intervensi sensitif berupa alat kesehatan dan alat permainan edukatif untuk empat fasilitas kesehatan Barito Kuala, masing-masing berlokasi di Kecamatan Alalak, Belawang, Tabukan, dan Tabunganen.
Ketiga, intervensi sensitif berupa instalasi jamban komunal untuk sanitasi bagi kelompok masyarakat di Desa Tabunganen Pemurus.

Terakhir, ada pula intervensi sensitif berupa instalasi pipa Pamsimas (program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat) bagi kelompok masyarakat di Desa Samuda.(bs)

Share :

Baca Juga

Berita

PT PLN (Persero) Salurkan Bantuan Program TSP di Desa Murung Kenanga

Berita

Pemkab Banjar Laksanakan Lomba Gelar Iman Dan Takwa

Berita

BSI Dipercaya Salurkan Bantuan Program Bedah Rumah Kalsel

Berita

Saidi Mansyur Dilantik Sebagai Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Banjar

Berita

Bupati Banjar Cup II dan ASKI Cup III Ajang Uji Kemampuan Karateka

Berita

Lantik 116 Pejabat Administrator, Pengawas Dan Fungsional, Bupati Banjar Tekankan Pentingnya Pencapaian Target Kinerja

Berita

DKPP Dan DKP Tegakkan Perda Nomor 7 Tahun 2005 Hingga Terjaring Sepuluh Pedagang Anakan Ikan

Berita

Wabup Banjar Serahkan Penghargaan Pada Upacara Peringatan Hardiknas