BANJARBARU ,- Kita sebagai makhluk hidup suatu saat pasti akan kembali kepadaNYA, siapapun dan apapun kedudukan serta jabatan di dunia suatu saat pasti akan ditinggalkan karena tiap tiap yang bernyawa pasti mati.
Itulah kutipan tausiyah KH.Muhari ( Guru Muha ) pimpinan dan pengasuh Pondok RMA Guntung Manggis Banjarbaru di hadapan ibu ibu jemaah Langgar Miftahul Jannah Danau Seran Banjarbaru saat peringatan Isra Miraj Baginda Rasulullah Muhammad SAW, Ahad ( 12/ 02/2023 ).
Selanjutnya Guru Muha menceritakan ketika Isra Mi’raj sebelumnya Rasulullah dibawa oleh malaikat Jibril ke air Zamzam, lalu dibedah dada Baginda Nabi, isinya dikeluarkan lalu hati Nabi dicuci dengan air Zamzam kemudian diisi dengan “Kesabaran” , kenapa mesti “Kesabaran” ternyata pada sebelum Isra Miraj tersebut , Rasululllah mengalami kejadian yang luar biasa.
“Kala itu Baginda Nabi kehilangan sosok orang yang begitu dicintai,pelipur lara beliau dan berjuang di jalan Allah bersama beliau,selalu ada dan berkorban di jalan Allah ,dan ini menjadikan tahun kesedihan beliau, dua sosok sekaligus yang begitu dicintai yakni paman Abu Tholib yang memelihara beliau sejak kecil dan Istri beliau Siti Khadijah meninggal dunia” tutur Gura Muha.
Itulah kenapa Baginda Rasulullah dibawa “berwisata” dari Masjidil Haram ke Masjdil Aqsa, diperlihatkan kepada Baginda Nabi sejarah kejadian para Nabi terdahulu dan puncaknya adalah perjalanan beliau ke Sidratul Muntaha dan menerima perintah sholat.
Kisah tadi dimaknai pula kita hendaknya selalu sabar dalam menerima setiap cobaan, apapun itu karena cobaan merupakan ujian untuk kita di dunia.
Guru Muha menambahkan pula makna lain dari cerita tadi dengan memaknainya mengerjakan Sholat yang sesungguhnya anggap kita bertemu dengan sang pencipta misal jangan Sholat dengan pakaian seadanya, jangan jika bertemu pejabat kita bingung mau berpakaian apa bingung memilih yang bagus, giliran bertemu Dia sang pencipta malah pakaian ala kadarnya bahkan kotor.
“Amalkan pula sholat di awal waktu, jika mendengar Adzan maka segerakanlah sholat karena dengan begitu kita telah memperkuat pondasi ke Islaman kita karena sholat merupakan tiang agama” pesan Guru Muha. ( ppn)