MARTAPURA,- Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar Peringati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dengan tema “Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Cinta Kepada Rasulullah” bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1445 Hijriah, di halaman kantornya, Jalan Ahmad Yani Nomor 3, Martapura, Jum’at (29/9/2023) pagi.
Peringatan diawali pembacaan maulid oleh anak asuh Guru Muha dari Pondok Pesantren Raudhatul Muta’allimin Annadhliyah (RMA) asal Guntung Manggis Banjarbaru, menghadirkan penceramah Guru Tungkal Jambi KH Fakhruddin Nur. Dihadiri Bupati Banjar diwakili Asisten Administrasi Umum Rakhmad Dhani, Kepala DKISP HM Aidil Basith, Sekretaris Paisal, Kabid, Kasi, karyawan dan karyawati serta Forum Jurnalis Banjar (FJB).
Dalam tausyiahnya KH Fakhruddin menyampaikan kecerdasan dan kejeniusan Imam Syafi’i sudah tampak sejak kecil. Diusia 7 tahun, Imam Syafi’i sudah dapat menghafal Al-Quran. Kemudian diusia 10 tahun, ia hafal kitab Al-Muwatha karya Imam Malik dan diusia 15 tahun ia sudah mampu berfatwa memenuhi permintaan para ulama lain dan siapa saja yang membutuhkan.
Guru Fakhruddin menyebut, amalan masuk surga menurut Imam Syafi’i diantaranya meagungkan kelahiran Rasulullah SAW, mengerjakan perintah Allah dengan ikhlas dan semua kebaikan walaupun tidak wajib. Dikatakan, pada awal usianya Imam Syafi’i tidak begitu banyak membaca Al-Quran karena sibuk menuntut ilmu. Baru dipenghujung usianya, ia memperbanyak kembali tilawah Al-Qurannya.
“Sama hal dalam ibadah malamnya, Imam Syafi’i selalu bangun disepertiganya bahkan diakhir hayatnya ia selalu menghidupkannya semalaman,” ucap KH Fakhruddin.
Melalui perjalanan hidup Imam Syafi’i, KH Fakhruddin berharap jemaah yang hadir mampu mengambil pelajaran dari kesungguhan ibadah Imam Syafi’i meneladani kecintaannya terhadap Al-Quran serta memperoleh keberkahan ilmunya.
Pembacaan doa oleh Guru Tungkal Jambi sebagai tanda berakhirnya pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh DKISP Kabupaten Banjar.(zdn/ppn)