MARTAPURA – Pelatihan Pemulasaran Jenazah di Kalangan Pemuda (Saran Kanda) ini adalah untuk menambah skill bagi kalangan pemuda di Kabupaten Banjar di bidang penyelenggaraan jenazah. Anak-anak muda merupakan estafet generasi selanjutnya, dimana nanti setelah generasi tua meninggal dunia, maka generasi muda lah yang akan menggantikan.
Demikian diungkapkan Kabid Kepemudaan Disbudporapar Muhari saat ditemui awak media di Danau Tamiyang Desa Mandikapau Barat, Kabupaten Banjar, Senin (13/11/2023) pagi.
Menurutnya kegiatan tersebut selaras dengan visi MANIS yakni Agamis, tentu kalangan pemuda dapat mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat terutama di bidang agama bisa memandikan orang yang sudah meninggal dunia.
“Tempat pelaksanaan di Danau Tamiang ini agar berbeda dengan tempat sebelumnya sekaligus mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banjar,” jelasnya.
Muhari menambahkan Saran Kanda terakhir ini sebagai bahan evaluasi pihaknya untuk mengetahui peserta yang sudah menekuni kegiatan tersebut. Ia pun menargetkan dari 10 lokasi berbeda, sedikitnya 50 orang dari 300 peserta dapat menguasai ilmu pelatihan yang diberikan sebagai penerus generasi kedepan.
Sementara Pambakal Desa Mandikapau Barat Syafwani berharap para pemuda pemudi dapat menyerap ilmu yang diberikan dan dapat menyalurkan ilmu tersebut untuk kemaslahatan orang banyak khususnya di desa setempat.
Diikuti 30 peserta yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan, kegiatan ini merupakan yang kesepuluh menyasar masyarakat desa. Sebelumnya Saran Kanda menyasar kalangan pemuda beberapa SMA/SMK dan Desa Limamar Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar.