MADINAH ,- Jemaah umroh Travel Ameera Mekkah ketika sholat fardu di Masjid Nabawi di sunnatkan unfuk langsung sholat jenazah. Dan semua jemaah dari berbagai negara ikut mensholatkan.
Menurut Guru Muha yang ikut dalam rombongan itu, aba aba atau sinyal sholat jenazah di sampaikan Muadzin dengan berbagai kalimat :
1. Ash-shalatu ‘alal amwati yarhakumullah.. (sholat jenazah untuk para mayyit, semoga Allah me rakhmati kalian).
2. Ash-shalatu ‘alal mayyiti. (sholat jenazah untuk mayit laki-laki). Ash-shalatu ‘alal mayyitati..(sholat jenazah untuk mayyit perempuan.).
3. Ash-sholatu ‘alat thifli.. (sholat jenazah untuk mayyit anak-anak).
5. Ash-sholatu ‘alal amwat..(sholat jenazah untuk mayyit yang jumlahnya banyak.).
Meninggal di Masjidil Haram dambaan semua orang mengapa? Karena beberapa alasan, sebagai berikut :
1. Wafat di Tanah Suci adalah kemuliaan dan kebahagiaan, karena bertetangga dengan Rasulullah, dan jaminannya masuk Surga.
2. Nikmat dan pahala yang besar bagi mayyit disholatkan oleh jemaah haji dan umroh.
4. Bagi yang mensholatkan juga pahala yang sangat besar.
Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa menyaksikan jenazah sampai menshalatkannya, maka baginya satu Qirath. Barang siapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua Qirath” (shahih Bukhari 1325/shahih Muslim 2232).
Uama menyebut satu Qirath senilai Gunung Uhud, gunung terbesar di Kota Madinah. Panjang gunung ini mencapai 7 Km, lebar 3 Km dan tinggi 1.077 mdpl.
Penyelenggaraan jenazah di Arab Saudi dilaksanakan oleh yayasan sosial yang telah diakui oleh pemerintah setempat. Keluarga mayyit diperbolehkan membantu dan mendampingi mayyit hingga dikuburkan di Makam Baqi di dekat Masjid Nabawi atau yang meninggal di Mekkah kemungkinan besar dimakamkan di pemakaman Syarai’, pinggir kota Mekkah.
Sampai tanggal 27 Juli 2023 jumlah jemaah yang wafat sebanyak 752 orang. Mereka yang wafat meninggal karena non risti dan risti. Diakibatkan faktor lansia dan penyakit seperti jantung, penyakit komorbid lainnya.
Tata Cara Sholat Jenazah menurut Guru Muha.
1. Salat jenazah dilakukan dalam empat kali takbir, tanpa rukuk dan sujud.
2. Takbir pertama, membaca Ta’awudz, Basmalah dan surat Al-Fatihah. (Tanpa didahului dengan doa Iftitah sebelumnya).
3. Takbir kedua, membaca Shalawat.
4. Takbir ketiga, membaca doa:
Allaahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘aafihi, wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzuulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa ‘adzaabannaar.
5. Pada takbir keempat, ada sedikit perbedaan mengenai doa sholat jenazah di Indonesia dengan di Arab Saudi.
Di Indonesia, takbir keempat membaca doa: Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba’dah. Di Arab Saudi doa tersebut digabungkan setelah takbir ketiga. Setelah takbir keempat, imam memberi jeda waktu sesaat, tidak berdoa, lalu mengakhirinya dengan salam..
Lalu apa hikmah sholat jenazah ini?
Menurut Guru muha Pimpinan Ponoes RMA
1. Agar setiap jemaah ikut sholat enazah karena besarnya pahala.
2. Setelah pulang ke tanah air, jika ada sholat jenazah baik di kampung maupun di masjid atau mushalla tanpa di minta kita aktif ikut mensholatkan
3. Sholat jenazah mengingatkan kita, tentang kematian kita, yang nanti pasti akan di sholatkan juga. Untuk itu perbanyak amal taqwa sebagai bekal kita, menuju akhirat sebagai tempat tujuan akhir kita.(ppn)