BANJARBARU – Beberapa waktu belakangan heboh pemberitaan tarian eksotis disalah satu even di Kota Banjarbaru memperlihatkan tarian erotis, di Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru, Senin (5/2/2023) lalu.
Dan aksi tarian tersebut viral diberbagai media sosial.
Kejadian tersebut juga mendapatkan beberapa tanggapan diantaranya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarbaru, KH Nursahid Ramli mengatakan, secara hukum dan agama Islam jangan menampilkan tarian seperti itu.
“Banyak saja lagu-lagu dan tarian selain itu, seperti khas banjar dan lain sebagainya, juga dengan mengenakan pakaian yang sopan dan tidak mengumbar auratnya,” ucap Ketua MUI Kota Banjarbaru, KH Nursahid Ramli LC.
“Kami MUI Banjarbaru tetap menegaskan hal ini, tidak pantas dipertontonkan dan tidak sopan. Harusnya kita menonjolkan tarian khas kita, yang mengenakan pakaian yang tidak mengumbar aurat,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Pimpinan Pondok RMA Guntung Manggis Banjarbaru KH.Muhari ( Guru Muha ) menurutnya Lapangan Murjani sesuai slogan Banjarbaru sebagai Kota Juara kedepan lebih selektif dalam setiap pelaksanaan even ,kemudian baiknya imbangi kegiatan islami agar moralitas Kota Banjarbaru sebagai Kota Pelajar dan Kota Juara terealisasi kualitasnya.
“Semoga kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya dan menjadi pelajaran bagi kita bersama, perhatian semua pihak kedepaanya dalam pengawasan, pantauan segala kegiatan di lapangan Murdjani Banjarbaru” harap Guru Muha, Sabtu ( 11/02/2023 )
Kabar terakhir pasca ramainya pemberitaan Ketua Pelaksana kegiatan telah bertemu Ketua MUI Kota Banjarbaru dan meminta maaf atas kejadian tersebut dan pihak Pemko Banjarbaru telah menghentikan sisa kegiatan.( ppn )