MARTAPURA,- Melihat situasi cuaca yang tidak menentu terjadi di wilayah Kabupaten Banjar beberapa hari ini, menyebabkan terjadinya genang air, pohon tumbang hingga terjadi banjir di beberapa wilayah.
Hal ini membuat, Bupati Banjar H Saidi Mansyur bersama Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie mengeluarkan edaran imbauan kepada masyarakat yang terdampak luapan air sungai Martapura, mengingat cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Kabupaten Banjar dan sekitarnya.
Adapun imbauan tersebut berisi :
1. Waspada terhadap bahaya kelistrikan rumah dan peralatan elektronik.
2. Waspada terhadap debit air sungai yang bisa saja meninggi.
3. Waspada terhadap kemunculan hewan berbahaya dan hewan lainnya.
4. Senantiasa mengawasi anggota keluarga, terutama balita dan anak anak.
5. Bagi yang mengungsi amankan barang barang berharga lainnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Banjarmasin melalui press release imbau masyarakat untuk waspada dengan kondisi cuaca selama sepekan.
Hasil analisis atmosfir menunjukkan, masih aktifnya kondisi La Nina lemah yang berdampak pada peningkatan curah hujan. Tarikkan masa udara akibat adanya daerah pusat tekanan di Australia bagian utara mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin disekitar Kalsel. Serta aktifnya gelombang atmosfir Kelvin dam low frequency yang merambat ke arah timur dan mencakup wilayah Kalsel.
BMKG memprediksi cuaca ekstrem dan angin kencang terjadi dari 24 Februari hingga 2 Maret 2023.
Seluruh wilayah di Kalsel masih berpotensi hujan dengan variasi ringan hingga lebat disertai dengan petir dan angin kencang.
Wilayah yang memiliki potensi cuaca ekstrem dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor di dataran tinggi.
Kabupaten kota di Kalsel dengan cuaca ekstrem dimaksud, Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, HST, HSU, Balangan dan Tabalong. ( ppn )